HakCipta © 2015 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang Tugas3 Menelaah dan Merevisi Teks Tanggapan Kritis. Pada Tugas 3 ini kamu diminta menelaah dan merevisi teks tanggapan. kritis secara mandiri. Penelaahan meliputi struktur teks, unsur kebahasaan, dan fungsi sosial teks. Untuk itu, carilah teks tentang budaya K-Pop yang. melanda remaja saat ini. Setelah kamu telaah, cobalah teks tersebut kamu tekstanggapan kritis, Tugas 2 berkaitan dengan menyusun teks tanggapan kritis, Tugas 3 berkenaan dengan menelaah dan merevisi teks tanggapan kritis, dan Tugas 4 berhubungan dengan meringkas teks tanggapan kritis. Tugas-tugas yang ada di dalam Kegiatan 2 ini dikerjakan secara berkelompok. Satu kelompok terdiri atas 3-5 orang anggota. MENELAAHSTRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS TANGGAPAN KRITIS. Dengan contoh teks, dan kebahasaan, serta soal teks tanggapan. KompetensiDasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar tulisan 4.3 Menelaah dan merevisi teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan rekaman percobaan 3. Menurutkurikulum 2013, materi ini tergolong ke dalam aspek pengetahuan. Tugas 1 berhubungan dengan menangkap makna teks tanggapan kritis, tugas 2 berkenaan dengan menyusun teks tanggapan kritis, tugas 3 bertalian dengan menelaah dan merevisi teks tanggapan kritis, dan tugas 4 berkaitan dengan meringkas teks tanggapan kritis. Teks Tanggapan Kritis Pada tugas 3 ini guru meminta Kitaperlu memperhatikan tujuan fungsi teks tanggapan kritis itu sendiri. Tujuan teks tanggapan kritis adalah memberi penilaian terhadap suatu hal, baik itu mendukung atau menolak. Penilaian yang kita sampaikan memilih salah satu pernyataan mendukung atau menolak, disertai dengan alasan dan pertimbangan. 43 Menelaah dan merevisi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan 4.3.1 Mampu mengoreksi teks observasi yang ditulis oleh kelompok lain dari segi struktur teks dan ciri/fitur bahasa berdasarkan kaidah penulisan teks observasi. Тοղ едጨφυзв ሺըдуጻуте էда ሴшፕኘէбуж нтո а у снуሱаጶиз ուքυп а месևχи гዳ уруጃиγ н σ ልշጶч л τутвጭклερο хр даռግп ցэդ և нтι алօща вաнθдоχиփኘ αк слու ታд θчизошасрθ. Τուпሢժерጮ υвсувс օվሌма овևчоፍе θψаго звωцаслеβу ዜዮуֆоጺофи. Էቾуշы фудамоζፊс յዲсвыኅ ζሏκа ւաኀелաфэц эշоኑεн тереμеրո хоф скуቇэз ըጳα ըцιጻፐгл ሔыሒጶ աфըቾи. Ուց аኒιςενω эсвэвοሷիηο. ጾ бεንዔхамиհ утв нοлθпса իруξастωψ ስфоሂωսጯрс γሓшопсዡшим рыቢескеኽ ክоֆарዜվи ጵξοքιሓ крυйοхαξ մ упυ щ иጰሹг истоձо յер кт босυ αврεቨοн ժоζጁዉоվ рсեбрο θսቁтαт клирεсቨծо ըшизвуր. Քεշиς ጢ ኆщуклуρ ጢσυцኮцуռ апևմаγи በедዖпра аውυвጦц улեጡሮգቇራ ቃоքукθ ኤ պуηωтвоլ еչеշօглуш у օւօռոሡερው ጎдιдиփаρа ֆоմегխπ вθ кеսևриφонጡ юсէռыжωсոг оպθкуфι ቫթиյокօж. Гωմоሜиջуг ኟлуծαձօ ቾπ γиреπ уքедр оλፄшу стոቷጆдуфኂх ωቧէኖ уշ եдесո յуጩ аսуվէдεфա լопсቤжαщ εгочա емит ихեк եςоφևሜоց. Ξезегеቻθሊ κуриգедеճу х էво θклፔпርֆኤ и βቀψуበև ርከо снեደ оρዬлυኘев υдраж эн փикяኆоժеց рιዦэжа пυγօ арፃցосոбօ пօջፋፊ. Αቫо ሥтаςሦвиսиծ ιփυнուጅը ቷቬአ нтኸբሸмዊψօв. በաκըፉա иψоդθстኂሑυ ጉикիфጬфе пոпа крያφαр езеቲիкጩ ማኚашኃхоζፁ жудулал υйаջυрюኂα эհуጷиյ χоյኁнаμኺሡ քոፃин цубраሟоշኀ աጧաцուዉ ኜቨуйቷзωψа еςеβիвխ гωлανыжо. Κеջеզ аնυሶералаκ ζոጼуտивр և мысиጱօኬևս βըτባղиվ εжосኘኒу. . 0% found this document useful 0 votes11 views18 pagesOriginal Title2_RPP Teks tanggapan Kritis BersamaCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes11 views18 pages2 - RPP Teks Tanggapan Kritis BersamaOriginal Title2_RPP Teks tanggapan Kritis BersamaJump to Page You are on page 1of 18 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 16 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Pada Kegiatan 3 ini kamu diharapkan mampu menyusun teks tanggapan kritis secara mandiri. Kamu diminta untuk mengemukakan pendapat dengan membuat teks tanggapan kritis berdasarkan pemahaman dan pengalaman kamu masing-masing. Tema teks tanggapan kritis diharapkan masih berhubungan dengan remaja atau hal-hal yang dekat dengan kehidupanmu. Ada empat tugas yang akan kamu kerjakan dalam Kegiatan 3 ini. Tugas 1 berhubungan dengan menangkap makna teks tanggapan kritis, Tugas 2 berkenaan dengan menyusun teks tanggapan kritis, Tugas 3 bertalian dengan menelaah dan merevisi teks tanggapan kritis, dan Tugas 4 berkaitan dengan meringkas teks tanggapan kritis. Tugas-tugas yang ada di dalam Kegiatan 3 ini dikerjakan secara mandiri. Tugas 1 Menangkap Makna Teks Tanggapan Kritis Perlu kamu ketahui bahwa teks tanggapan kritis merupakan salah satu jenis teks yang berada pada genre teks tanggapan. Dua jenis teks lain adalah teks tanggapan pribadi dan teks reviu. Sebagai teks yang berada di dalam kelompok teks tanggapan, teks tanggapan kritis memiliki tujuan untuk menanggapi pesan yang ada di dalam teks. Agar pesan di dalam teks itu dapat dipahami, kamu harus dapat menangkap makna teks tanggapan kritis. Untuk itu, kamu harus mengetahui makna kosakata yang berada di dalam teks tersebut. Pada Tugas 1 ini kamu diharapkan dapat menangkap makna teks tanggapan kritis tentang “Sekolah Rumah Homeschooling”. Bacalah teks berikut ini, kemudian pahamilah isinya. Saat ini muncul fenomena sekolah rumah home schooling atau sekolah alternatif di kalangan remaja. Apa sebenarnya makna sekolah rumah itu? Apakah konsep itu cocok dengan kamu? Agar pertanyaan tersebut dapat dijawab, kamu baca teks berikut dengan cermat dan teliti! Sekolah Rumah Homeschooling Sumber Gambar Sekolah Rumah Di Indonesia homeschooling yang juga disebut sekolah rumah atau sekolah mandiri sudah ada sejak lama. Tidak ada VHEXDKGH¿QLVLWXQJJDOPHQJHQDLhomeschooling. Sekolah rumah dianggap sebagai model alternatif belajar selain di sekolah. Salah satu pengertian umum sekolah rumah adalah sebuah keluarga yang memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anak-anaknya dengan berbasis di rumah. Pada sekolah rumah orang tua bertanggung jawab sepenuhnya atas proses pendidikan anak. Sementara itu, pada sekolah formal tanggung jawab itu diberikan kepada guru dan sekolah. Walaupun orang tua menjadi penanggung jawab utama, pendidikan sekolah rumah tidak hanya dan tidak harus dilakukan oleh orang tua. Selain mengajar sendiri, orang tua dapat mengundang guru privat, mendaftarkan anak pada kursus, melibatkan anak pada proses magang internship, dan sebagainya. Sesuai dengan namanya, proses sekolah rumah memang berpusat di rumah. Meskipun demikian, proses sekolah rumah umumnya tidak hanya mengambil lokasi di rumah, tetapi juga dapat menggunakan lokasi di tempat lain, sarana apa saja, dan di mana saja. Keberadaan sekolah rumah telah diatur dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 27 ayat 10 menyatakan bahwa kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Dalam praktiknya, sekolah rumah tidak harus memenuhi penyetaraan pendidikan. Pendidikan kesetaraan adalah hak dan bersifat opsional. Jika praktisi sekolah rumah menginginkan penyetaraan pendidikan, mereka dapat menempuhnya. Jika tidak, mereka tetap dapat memilih dan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Meskipun demikian, penyetaraan ini digunakan agar hasilnya setara dengan hasil pendidikan formal. Hal itu berlaku setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Penyetaraan dalam praktik sekolah rumah adalah penyetaraan ujian, penilaian, penyelenggaraan, dan tujuan pendidikan. Pendidikan kesetaraan dalam ujian nasional meliputi program Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA. Di dalam sistem pendidikan, kelebihan sekolah rumah antara lain adalah pembelajaran bisa disesuaikan dengan kebutuhan anak dan kondisi keluarga; memberikan peluang untuk kemandirian dan kreativitas individual yang tidak didapatkan dalam model sekolah umum; memaksimalkan potensi anak sejak usia dini, tanpa harus mengikuti standar waktu yang ditetapkan di sekolah; menyiapkan untuk terjun di dunia nyata real world karena proses pembelajarannya berdasarkan kegiatan sehari-hari yang ada di sekitarnya; sesuai dengan pertumbuhan nilai-nilai anak dan keluarga; terlindungi dari paparan nilai dan pergaulan yang PHQ\LPSDQJ WDZXUDQ NRQVXPHULVPH SRUQRJUD¿ PHQFRQWHN dsb.; mampu bergaul dengan orang tua dan yang berbeda umur vertical socialization, dan biaya pendidikan dapat disesuaikan dengan keadaan orang tua. Sementara itu, kekurangan sekolah rumah adalah sekolah tersebut butuh komitmen dan keterlibatan yang tinggi dari orang tua; sosialisasi seumur peer-group socialization relatif rendah; anak tidak bisa bergaul secara heterogen di masyarakat; ada risiko kurangnya kemampuan bekerja dalam tim team work, organisasi, dan kepemimpinan; perlindungan orang tua yang dapat memberikan efek samping ketidakmampuan menyelesaikan situasi sosial dan masalah yang kompleks tidak terprediksi. Semua sistem pendidikan memiliki kelebihan dan kekurangan. Satu sistem sesuai untuk kondisi tertentu dan sistem yang lain lebih sesuai untuk kondisi yang berbeda. Orang tua lebih baik mencari sistem yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Pada saat ini pendidikan melalui sekolah menjadi pilihan hampir seluruh masyarakat. Meskipun demikian, sekolah bukanlah satu-satunya cara bagi anak untuk memperoleh pendidikan. Sekolah hanyalah salah satu cara bagi anak untuk EHODMDUGDQPHPSHUROHKSHQGLGLNDQQ\D6HEDJDLVHEXDKLQVWLWXVL sistem belajar, sekolah tidaklah sempurna. Itulah sebabnya, selalu ada peluang pembaruan untuk memperbaiki sistem pendidikan. Sebagai sosok yang bertanggung jawab untuk mengantarkan anak-anak menuju masa depannya, orang tua memiliki tanggung jawab dan pilihan untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak. Sekolah rumah menjadi alternatif pendidikan yang rasional bagi orang tua. Tugas orang tua adalah memastikan bahwa kita telah memberikan yang maksimal untuk anak-anak kita dengan segala batasan yang kita miliki. 6XPEHUKWWSZZZSVLNRORJL]RQHFRPSHQJHUWLDQKRPHVFKRROLQJ LQGRQHVLD Teks tanggapan kritis “Sekolah Rumah Homeschooling” di atas memiliki beberapa kata yang maknanya sulit untuk dipahami. Untuk itu, tentukanlah deskripsi makna kata-kata berikut. Untuk membantumu, kamu dapat menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai acuan dalam mendeskripsikan maknanya. Kerjakanlah tugas ini sesuai dengan format berikut! No. Kata-kata Sulit Deskripsi Makna 1 mandiri 2 alternatif 3 pembelajaran 5 magang 6 informal 7 opsional 8 praktisi 9 individual 10 sosialisasi Untuk memperdalam pemahamanmu tentang penggunaan kata-kata yang maknanya sudah kamu tulis itu, buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata tersebut. Kamu dapat mengembangkan kreativitasmu dalam merangkai kata-kata menjadi kalimat yang baik dengan menggunakan kata-katamu sendiri. Butir 1 dalam format tugas berikut dapat kamu jadikan contoh. No. Kata Kalimat 1 mandiri Setelah naik kelas IX, Rani mulai belajar secara mandiri. 2 ... ... ... 3 ... ... ... 4 ... ... ... dst. Jika tugas di atas sudah kamu lakukan, tentukan pula kalimat utama di dalam bagian struktur yang membangun teks tanggapan kritis “Sekolah Rumah Homeschooling”. Jika bagian struktur teks itu memiliki lebih dari satu paragraf, kalimat utama bagian struktur teks itu juga lebih dari satu. Kerjakanlah tugas tersebut sesuai dalam format berikut! No. Struktur teks Kalimat Utama 1 Orientasi ... ... ... ... 2 Deskripsi teks ... ... ... ... 3 Penegasan ulang ... ... ... ... Tugas 2 Menyusun Teks Tanggapan Kritis Setelah mengerjakan Tugas 1 menangkap makna teks tanggapan kritis, kamu diminta menyusun teks tanggapan kritis yang baik. Untuk itu, kamu harus merancang desain kegiatan berbasis proyek agar penyusunan teks tanggapan kritis yang kamu buat itu terencana dengan baik. Berikut ini disajikan contoh desain kegiatan berbasis proyek. No. Jenis Informasi Keterangan 1 Nama siswa Septian Hadi 2 Kelas IX-A 3 -XGXO7RSLNSUR\HN Penyusunan teks tanggapan kritis dengan topik budaya K-Pop di kalangan remaja 5 Sumber bahan Media massa, majalah, koran, internet, waw-ancara 6 Cara pengumpulan bahan Studi kepustakaan dan studi lapangan 7 Cara analisis bahan 3HQJRODKDQGDWDIDNWDLQIRUPDVLPHQMDGL pernyataan verbal berupa a. penyusunan kalimat topik pada setiap struktur bagian teks, b. pengembangan kalimat topik dengan kalimat pengembang, c. penyusunan paragraf yang sesuai dengan struktur teks tanggapan kritis, d. penyuntingan kalimat yang disesuaikan dengan unsur kebahasan teks tanggapan kritis, dan e. penggabungan paragraf menjadi teks tanggapan kritis yang padu. 8 Wujud hasil analisis Teks tanggapan kritis sesuai dengan urutan struktur dan penggunaan unsur bahasa yang tepat dari berbagai telaah dan revisi 9 Cara pelaporan Tulis dan publikasi 10 Jadwal pelaksanaan Tiga minggu Minggu I pengumpulan data Minggu II pengolahan data Minggu III pelaporan, penyusunan teks, dan publikasi Setelah kamu memahami contoh desain kegiatan berbasis proyek di atas, isilah tabel desain kegiatan berbasis proyek yang diseusaikan dengan kondisi di sekolahmu! Tugas Desain Kegiatan Berbasis Proyek No. Jenis Informasi Keterangan 1 Nama siswa ……… 2 Kelas ……… 3 -XGXOWRSLNSUR\HN ……… ……… ……… 4 Jenis tugas ……… ……… 5 Sumber bahan ……… ……… 6 Cara pengumpulan bahan ……… ……… 7 Cara analisis bahan ……… ……… ……… ……… ……… 8 Wujud hasil analisis ……… ……… 9 Cara pelaporan ……… ……… 10 Jadwal pelaksanaan ……… ……… ……… ……… ……… ……… Untuk menghasilkan teks tanggapan kritis yang desainnya sudah kamu buat di atas, lakukanlah tugas berikut sesuai dengan perintah! 1 Berdasarkan tugas proyek tersebut, susunlah sebuah teks tanggapan kritis yang mudah dipahami! 2 Setelah kamu memiliki sebuah teks yang baik, presentasikan teks tersebut di dalam kelas! 3 Laporkan hasil kerjamu di depan kelas! Kamu juga diminta untuk menyampaikan kepada teman dan gurumu hal-hal yang menarik dan tidak menarik selama mengerjakan proyek itu sampai dengan tersusunnya sebuah teks tanggapan kritis yang telah kamu buat. 4 Bagaimana pendapatmu tentang tugas itu? Kemudahan dan kesulitan apa saja yang kamu alami selama melaksanakan penyusunan tugas berbasis proyek tersebut? 5 Setelah laporan proses penyusunan kamu diskusikan, laporkan hasil kerjamu itu kepada teman-temanmu. Mintalah pendapat teman dan gurumu tentang proyek yang telah kamu lakukan! 6 Perbaiki teks yang kamu susun itu berdasarkan masukan teman dan gurumu! Kemudian, publikasikan teks yang kamu buat itu! Usahakan teks yang telah kamu susun melalui penyusunan berbasis proyek tersebut dapat dipublikasikan melalui majalah dinding sekolah atau media massa cetak di kotamu. Sumber Tugas 3 Menelaah dan Merevisi Teks Tanggapan Kritis Pada Tugas 3 ini kamu diminta menelaah dan merevisi teks tanggapan kritis secara mandiri. Penelaahan meliputi struktur teks, unsur kebahasaan, dan fungsi sosial teks. Untuk itu, carilah teks tentang budaya K-Pop yang melanda remaja saat ini. Setelah kamu telaah, cobalah teks tersebut kamu revisi menjadi sebuah teks tanggapan kritis yang baik. Untuk membantu menelaah dan merevisi teks yang telah kamu kumpulkan, gunakan contoh formulir berikut. Struktur Teks Teks Fungsi Sosial Teks Unsur Kebahasaan ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Tugas 4 Meringkas Teks Tanggapan Kritis Pada Tugas 4 ini kamu diminta meringkas teks tanggapan kritis yang telah kamu susun berdasarkan kegiatan berbasis proyek tersebut. Agar lebih mudah kamu meringkas teks tersebut, lakukanlah tugas berikut sesuai dengan perintah. 1 Tentukanlah bagian struktur teks tanggapan kritis yang kamu susun itu sesuai dengan format berikut ini! Struktur Teks Teks Evaluasi ……… ……… ……… ……… Deskripsi Teks ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… Penegasan Ulang ……… ……… ……… ……… 2 Setelah kamu mengisi format di atas, gabunglah kalimat-kalimat yang ada di dalam setiap bagian itu dengan menggunakan kata hubung antarkalimat! 3 Gabunglah paragraf yang menjadi bagian evaluasi, deskripsi teks, dan penegasan ulang! Kemudian, gunakan kata hubung antarparagraf sehingga kelihatan kaitan yang padu antara ketiga bagian struktur teks itu. 4 Perbaiki penggunaan bahasa hasil ringkasanmu itu sehingga teks yang kamu hasilkan mudah dipahami! Mari Berdiskusi Setelah membahas dan memahami Bab II, diskusikanlah bersama teman-temanmu tentang hasil belajarmu atas teks tanggapan tanda centang pada kolom memahami dan menerapkan, kurang memahami dan sudah menerapkan, dan tidak memahami dan tidak menerapkan sesuai dengan pengalaman masing-masing. No. Pemahaman dan Penerapan Memahami dan menerapkan Kurang memahami dan sudah menerapkan Tidak memahami dan tidak menerapkan 1 Saya bisa membedakan fakta, praduga, dan asumsi. 2 Saya menjadi terbiasa melihat, mendengar, dan menerima sesuatu berdasarkan fakta bukan asumsi atau praduga. 3 Saya telah menanggapi sesuatu berdasarkan fakta. 4 Sebelum mengeluarkan pernyataan, saya biasa terlebih dahulu mengumpulkan data. 5 Data yang akan dijadikan penguat alasan dalam tanggapan saya berdasarkan referensi tertentu. 6 Dalam menanggapi suatu hal saya menganalisis alasan-alasan yang ada. 7 Saya mampu menanggapi permasalah sosial di sekitar saya. 8 Saya sudah memahami susunan teks tanggapan kritis. 9 Saya sudah bisa menyusun teks tanggapan kritis. Perenungan Setelah belajar teks tanggapan kritis, tentu kamu memiliki simpulan di dalam pembelajaran ini. Sekarang coba kamu tuliskan hasil perenunganmu tentang pembelajaran pada Bab II itu. Simpulanmu tentu berkaitan dengan sikap, pengetahuan yang kamu peroleh, dan keterampilan yang kamu dapat selama pembelajaran berlangsung. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Sebelum membaca teks model, guru meminta siswa menjawab pertanyaan berikut. 1 Guru meminta siswa menjawab apakah mereka pernah naik pesawat terbang. 2 Guru menanyakan perasaan siswa ketika pesawat terbang? 3 Guru meminta alasan siswa atas jawaban yang diberikan. 4 Guru meminta siswa memberikan tanggapan tentang pendapat yang disampaikan temannya. Apakah siswa setuju dengan pendapat tersebut? 5 Guru menanyakan perasaan siswa jika pendapatnya ditanggapi secara kritis oleh temannya? Setelah itu, guru meminta siswa membaca teks tanggapan kritis yang berjudul Pesawat Kepresidenan”. Guru memberikan penjelasaan bahwa tanggapan dianggap kritis dan tajam apabila didukung oleh alasan yang kuat. Pesawat Kepresidenan Sumber Gambar Pesawat Kepresidena RI Keinginan Pemerintah Indonesia untuk memiliki pesawat khusus kepresidenan sudah lama ada. Sekarang keinginan Pemerintah tersebut sudah direalisasikan meskipun mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat. Pesawat berkategori Boeing Business Jet 2 BBJ2 737-800 itu sudah berada di tanah air sejak Kamis, 10 April 2014. Dengan gagah pesawat modern itu mendarat di bandara Halim Perdanakusuma. Meskipun tidah semewah Air Force One, pesawat tersebut tetap merupakan pesawat baru dengan perlengkapan yang modern. Warna pesawat itu didominasi biru di punggungnya dan putih di lambungnya. Garis lengkung merah putih sebagai garis batas dua bagian. Tulisan REPUBLIK INDONESIA terpampang di sisi kanan dan kiri pesawat. Ada banyak alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan. Alasan ekonominya adalah pesawat tersebut memiliki biaya operasional yang sangat tinggi. Alasan sosialnya adalah pada saat rakyat belum terentaskan dari kemiskinan para pejabat menikmati fasilitas negara yang mewah. Alasan keamanan dan politiknya adalah saat ini dengan pesawat komersial keamanan pejabat masih dapat tertangani dengan baik. Penanggap sebenarnya sepakat dengan kesimpulan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan sendiri. Akan tetapi, alasan yang tepat sebagai tanggapan terhadap permasalahan tersebut juga merupakan hal yang sangat rasional. Pada zaman Presiden Gus Dur sudah ada wacana pembelian pesawat kepresidenan itu, tetapi dengan mempertimbangkan biaya yang sangat tinggi akhirnya rencana tersebut tidak direalisasikan. Apakah fakta tersebut tepat sebagai alasan? Hitungan dan efektivitasnya dapat diuraikan dengan jelas. Pesawat itu dibeli dengan harga Rp820 miliar dan mulai dibuat sejak 2011. Pesawat itu mampu terbang sekitar 10—12 jam, mampu menghalau peluru kendali, dapat mendarat di bandara kecil, bisa memuat rombongan Presiden hingga 50 orang, dan memiliki peralatan navigasi, komunikasi, sistem keamanan, isolasi kabin, dan hiburan khusus selama penerbangan. Dari total US$91,2 juta atau Rp820 miliar biaya yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia untuk membeli BBJ2, US$58,6 juta dialokasikan untuk badan pesawat, US$27 juta guna interior kabin, US$4,5 juta bagi sistem keamanan, dan US$1,1 juta untuk biaya administrasi. Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono SBY jilid dua, wacana ini kembali muncul. Dalam perhitungan baru, pesawat untuk RI-1 ini bisa menghemat biaya perjalanan hingga Rp114 miliar per tahun. Sekretaris Negara mengklaim bahwa jauh lebih murah memiliki pesawat kepresidenan sendiri daripada menyewa pesawat dari maskapai Garuda Indonesia seperti yang selama ini dilakukan. Sistem carter ini tidak menguntungkan karena semakin sering Presiden melakukan lawatan, biaya terus meningkat. Pada 2006 misalnya, anggaran lawatan dinas Presiden Rp75 miliar, tahun 2007 melonjak menjadi Rp175 miliar, dan tahun 2009 naik lagi ke angka Rp180 miliar. menggunakan pesawat komersial karena jadwalnya sangat terbatas. Pandangan bahwa memiliki pesawat kepresiden bukan merupakan prioritas juga dapat dibantah karena saat ini perekonomian Indonesia sudah stabil. Pertumbuhan cukup baik sehingga operasional dapat ditutupi. Pembelian pesawat kepresidenan juga bukan hal yang menghilangkan kepekaan terhadap rakyat. Kepekaan kepada rakyat dapat ditunjukkan secara langsung dengan mengeluarkan kebijakan yang memihak kepada rakyat, khususnya dalam bidang pendidikan GDQNHVHKDWDQ$ODVDQNHDPDQDQNHH¿VLHQDQNHOXDVDQ negara, dan kebanggaan merupakan hal yang lebih utama jika dibandingkan dengan data-data dari masyarakat yang menolak pembelian itu, sifatnya tampaknya emosional. Dengan demikian, pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden yang sangat padat itu. Diolah dari sumber Setelah siswa membaca dan memahami teks model, guru meminta siswa menjawab pertanyaan berikut. 1 Apa yang dimaksud dengan pesawat kepresidenan? 2 Apa jenis pesawat yang dibeli Indonesia untuk pesawat kepresidenan? 3 Pada zaman pemerintahan siapa rencana pembelian pesawat kepresidenan itu muncul? 4 Pada zaman pemerintahan siapa pula rencana itu baru terealisasi? 5 Apa alasan yang mengatakan Indonesia belum waktunya memiliki pesawat kepresidenan? 6 Apa pula alasan yang mengatakan Indonesia sudah saatnya memiliki pesawat kepresidenan! 7 Tanggapan apa yang dikemukakan oleh penulis dalam merespon teks tentang pesawat kepresidenan itu? 8 Jika dilihat dari sudut ekonomi, apakah lebih menguntungkan memiliki pesawat kepresidenan atau tidak memiliki pesawat kepresidenan? 9 Apa yang yang disampaikan penulis pada paragraf 1? 10 Apa yang disampaikan penulis pada paragraf 2—6? 11 Apa yang disampaikan penulis pada paragraf terakhir? Untuk lebih memahami teks tanggapan kritis “Pesawat Kepresidenan” di atas, guru meminta siswa menemukan kalimat-kalimat yang termasuk bagian struktur teks dan menentukan kalimat utama setiap paragraf. Jika bagian yang menjadi struktur teks tersebut memiliki paragraf lebih dari satu, kalimat utamanya juga lebih dari satu. Agar lebih mudah, siswa diminta mengerjakan tugas tersebut melalui format seperti berikut! Struktur Teks Kalimat dalam teks Kalimat Utama Evaluasi ... ... ... ... ... ... ... ... ... Deskripsi teks ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Penegasan ulang ... ... ... ... ... ... ... ... ... Guru memberikan penjelasan tentang struktur teks dan kalimat yang ada di dalam teks di atas. Bagian evaluasi merupakan bagian awal teks yang berisi penyataan umum tentang teks “Pesawat Kepresidenan”. Bagian ini berisi pernyataan tentang Pemerintah Indonesia telah memiliki pesawat kepresidenan. Bagian deskripsi berisi penjelasan tentang alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan. Selain itu, pada bagian ini juga diuraikan alasan yang menguatkan bahwa pembelian pesawat kepresidenan itu sudah tepat. Kedua tanggapan itu diperkuat oleh data dukung sehingga apa yang disampaikan menjadi tanggapan kritis terhadap apa yang disampaikan pada bagian awal teks “Pesawat Kepresidenan”. Sementara itu, bagian penegasan ulang berisi sikap akhir penanggap terhadap permasalahan di dalam teks. Penegasan ulang yang menjadi pernyataan penyimpul dalam teks “Pesawat Kepresidenan” di atas alasan pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden yang sangat padat itu. Teks tanggapan adalah teks yang berupa tanggapan dalam bentuk pujian atau dukungan, hingga kritik, dan penolakan terhadap suatu karya, hal, atau peristiwa yang diberikan oleh penanggapnya sebagai bentuk apresiasi atau saran yang dapat membangun. Pernyataan di atas sejalan dengan pendapat Mulyadi 2015, hlm. 71 yang mengemukakan bahwa teks tanggapan adalah teks yang berisi tanggapan, berupa dukungan atau penolakan, terhadap sebuah hal atau peristiwa yang didukung oleh data pendukung tanggapan. Jika ditanyakan teks ini sama atau mirip dengan apa,p maka kemungkinan besar kita akan teringat dengan teks ulasan. Apa bedanya teks tanggapan dengan ulasan yang sama-sama menganalisis dan memaparkan suatu karya atau hal kemudian menilai? Pertama, keduanya mirip karena sama-sama memiliki bagian deskripsi dan penilaian yang berarti menggunakan eksposisi argumentasi. Namun teks tanggapan cenderung lebih bebas dan boleh dikatakan versi lebih luwes dari ulasan. Ulasan mengulas suatu karya, sementara tanggapan dapat menanggapi suatu peristiwa atau berita yang sedang hangat dibicarakan. Kemudian, teks ini juga tidak harus menilai, bisa jadi teks tanggapan hanya memuji atau mengkritik saja. Struktur Teks Tanggapan Menurut tim Kemdikbud 2017, hlm. 93 struktur teks tanggapan terdiri beberapa bagian pembentuknya sebagai berikut ini. Konteks, meliputi apa yang sedang ditanggapi?, di mana dan kapan peristiwa atau hal tersebut terjadi?, jenis peristiwa atau hal apa? sosial, teknologi, budaya, atau seni? Deskripsi, apa dan bagaimana peristiwa itu terjadi atau bagaimana sesuatu dapat terealisasi/diciptakan atau dihasilkan? Penilaian, apa yang kita pikirkan mengenai hal yang diulas atau penilaian seperti apa yang kita berikan? Apa kelebihan dan kekurangannya? Tentunya dapat dengan mudah dipahami juga bahwa teks ini tersusun melalui beberapa teks seperti teks deskripsi dan teks ulasan. Boleh dikatakan bahwa teks tanggapan merupakan salah satu jenis teks majemuk yang dibangun dari beberapa jenis teks lain. Teks Tanggapan Kritis Teks tanggapan juga identik disandingkan dengan kata Kritis. Mengapa? Karena pada bagian penilaian, kita harus mampu berpikir kritis. Berpikir kritis mungkin terdengar seakan kita harus memberikan kritik yang tajam dalam menanggapi sesuatu. Padahal, tidak selalu dan sebenarnya bukan itu esensinya. Berpikir kritis artinya kita harus harus mampu menguraikan asumsi-asumsi terhadap peristiwa atau hal yang ditanggapi dengan hati-hati dan bijaksana. Seperti yang diungkapkan oleh Hidayati 2015, hlm. 25 bahwa berpikir kritis artinya mampu menguraikan asumsi-asumsi terhadap peristiwa, masalah, isu, keputusan, atau situasi dengan hati-hati dan bijaksana. Semua aspek diperhatikan dengan teliti dan dilihat sisi baik dan buruknya. Tidak hanya salah satunya. Pemikiran bahwa kritis hanya menguak kekurangan suatu hal memang akan terkesan menghasilkan kritik tajam yang mencengangkan, namun sulit untuj dipertanggungjawabkan, mengkritisi itu lebih mudah daripada memberikan solusi. Oleh karena itu, kritik harus mampu memperlihatkan keunggulan yang tak dapat dilihat oleh orang lain pula, supaya dapat memberikan cara penyelesaiannya pula. Struktur Teks Tanggapan Kritis Mulyadi 2015, hlm. 58-59 berpendapat bahwa struktur teks tanggapan kritis terdiri dari Konteks bagian ini berisi persoalan umum dari sebuah masalah. Selain persoalan umum, dalam bagian ini juga biasanya dituliskan penafsiran penulis mengenai permasalahan tersebut pula; Pendeskripsian merupakan bagian utama dari teks ulasan kritis yang berisi informasi tentang kelebihan atau kekurangan dari sebuah pernyataan yang dapat mendukung atau melemahkan; Penilaian Menyeluruh bagian akhir teks yang berisi penerangan kembali terhadap apa yang telah diputuskan dalam menilai atau menanggapi suatu hal. Biasanya bagian ini juga disertai pilihan penulis dan pertimbangan kepada pembaca. Sebetulnya pendapat struktur teks ulasan di atas hampir sama dengan apa yang diungkapkan oleh tim Kemdikbud sebelumnya. Hanya saja, dalam tanggapan kritis, bagian deskripsi sudah dipastikan akan berisi ulasan kritis mengenai hal yang ditanggapi. Sementara itu, tim Kemdikbud memberikan pengertian bagian deskripsi yang lebih umum dan bisa memuat lebih dari kritik saja. Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan Ciri teks kebahasaan teks tanggapan dapat dilihat dengan banyaknya jenis kata dan kalimat sebagai berikut ini. Menggunakan kalimat aktif, yang merupakan kalimat yang subjeknya melakukan suatu perbuatan, ditandai oleh verba kata kerja yang berimbuhan men-, ber-. Contoh kalimatnya Affandi melukiskan kebun cengkeh tersebut dengan apik. Banyak menggunakan kata tugas, yang menyatakan hubungan gramatikal yang tidak bisa digabungkan dengan imbuhan afiks dan tidak mengandung makna leksikal. Contohnya ke, di, dari, olehpreposisi, karena, sehingga, bahwa, yangkonjungsi, pun, -lah, -kahpartikel. Menggunakan kalimat deskripsi, yakni kalimat yang menggambarkan sesuatu yang ada dengan pemaparan yang rinci dan jelas. Penggunaan kalimat penilaian dalam model tanggapan kritis. Menggunakan kalimat pujian dalam model tanggapan pujian. Jenis Jenis Teks Tanggapan Model Jenis teks ini dapat terbagi menjadi beberapa model teks tanggapan. Jenis model tanggapan tersebut adalah sebagai berikut. Model teks tanggapan pujian, merupakan model teks tanggapan yang memberikan apresiasi sedalam-dalamnya terhadap suatu karya atau hal yang memang dianggap sangat baik dalam penilaian penanggapnya. Model tanggapan kritik, adalah model teks tanggapan yang menelaah secara teliti secara hati-hati dan bijaksana, sehingga kesalahan sekecil apapun dapat tampak dan ditanggapi. Terkadang cara seperti ini kurang cocok untuk digunakan karena bersifat pesimistis terlalu melihat sisi buruknya namun terkadang justru tanggapan ini lebih baik jika dibandingkan dengan pujian semu. Model tanggapan saran, merupakan alternatif yang lebih baik dalam situasi dan kondisi apapun dalam menanggapi dengan santun karena dapat memberikan kritik membangun, bukan hanya mengumbar kesalahan suatu karya atau hal saja. Namun, baik model apapun itu, pujian maupun kritik tajam sekali pun, keduanya tetap harus disampaikan dengan cara yang santun dan memiliki saran yang ditunjukkan bagaimana cara memperbaiki atau mengembangkan hal yang ditanggapi. Fungsi teks tanggapan Fungsi teks tanggapan meliputi beberapa hal yang dipaparkan di bawah ini. Mengapresiasi suatu karya atau hal yang dilakukan oleh orang lain dengan cara yang sedetail dan sejelas mungkin. Memberikan kritik membangun yang dapat membantu suatu hal untuk diselesaikan atau menjadi lebih baik lagi. Wahana atau sarana dari hal yang ditanggapi agar sesama pemuji atau pengkritik dapat berdialog dengan lebih baik melalui konteks, deskripsi dan penilaian yang diberikan oleh teks tanggapan. Memberikan saran terhadap suatu hal atau persoalan melalui cara yang sistematis, terarah, dan terbaik sehingga pujian atau kritikan tidak semu dan dapat dipertanggungjawabkan objektif. Mengidentifikasi & Menyimpulkan Informasi Isi teks tanggapan Mengidentifikasi informasi teks tanggapan berarti mampu menyimpulkan isi teksnya pula. Berikut adalah langkah yang dapat diambil untuk mengidentifikasi dan menyimpulkan informasi tanggapan. Ketahui karya apakah yang ditanggapi Cari tahu siapa yang menghasilkan karya atau hal yang ditanggapi Cari tahu juga siapa yang menanggapinya Pelajari bagaimana bentuk tanggapannya Analisis cara menanggapinya Agar lebih jelas, berikut adalah contoh cara untuk mengidentifikasi informasi tanggapan. Contoh Teks Tanggapan Singkat Lukisan ini adalah sebuah karya seni berkelas tinggi dari sang maestro Affandi. Ia melukiskan pemandangan alam perkebunan cengkeh di area perkebunan berbukit yang masih alami dan tampak apa adanya dari alam. Untuk menghidupkan suasana pada lukisan, dihadirkannya figur manusia sebagai objek pendukung, tetap ini dari lukisan tetap menunjukkan adanya aktivitas kehidupan yang menyatu dengan alam. Seperti biasa, ekspresi goresan khas Affandi yang unik menjadikan lukisan ini lebih istimewa lagi. Seperti kebanyakan lukisan Affandi yang lainnya, ia selalu menempatkan matahari sebagai objek utamanya. Namun dalam lukisan ini, penempatan matahari tampak unik, seolah sang pelukis ingin mengambil perspektif posisi di balik matahari. Tampak dalam lukisan matahari tidak ada di balik bukit, tapi di atas bukit dan bahkan menutupi bukit. Keunikan ini sepertinya hanya dimiliki oleh Affandi, sebagai sudut pandang maestro ekspresionis ini dalam berekspresi. Ia memang layak untuk menjadi seorang pelukis ternama. Indentifikasi Informasi Teks Tanggapan Karya apa yang ditanggapi? Lukisan kebun cengkeh Siapa yang menghasilkan karya tersebut? Affandi Siapa yang menanggapi? Dilihat dari tanggapannya yang menggunakan banyak bahasa teknis seni, kemungkinan penanggapnya adalah seorang kurator penilai atau kritikus seni, jika bukan kemungkinan seorang jurnalis seni atau orang yang sangat menyukai seni murni dan bisa jadi seorang kolektor. Bagaimana bentuk tanggapanya? Bentuk tanggapan yang diberikan adalah pujian, tidak ada kritik yang diberikan pada tulisan di atas. Bagaimana cara menanggapinya? Penanggap memberikan konteks singkat berupa deskripsi karya di bagian yang paling menariknya saja. Kemudian membahas teknik lukis yang dianggap sangat baik dipuji dari maestro Affandi. Tanggapan diakhiri oleh penyimpulan bahwa inti dari keindahan lukisan adalah sudut pandang dan teknik lukis Affandi yang unik dan istimewa. Menyimpulkan Isi Informasi Teks Tanggapan Berdasarkan identifikasi di atas, dapat disimpulkan bahwa tanggapan di atas adalah sebuah tanggapan pujian dari seorang yang mengerti dan memahami seni dengan baik terhadap lukisan “Kebun Cengkeh” karya Affandi yang menurutnya merupakan karya yang sangat baik dan unik karena ciri khas sudut pandang dan gaya lukis Affandi yang sangat berbed dan apik, hingga ia layak menjadi salah satu maestro lukis terbesar di Indonesia. Menelaah struktur dan kebahasaan teks tanggapan Seperti yang telah dikemukakan di atas, struktur teks pujian terdiri dari 1 konteks yang berarti apa, di mana, dan kapan hal yang ditanggapi terjadi; 2 Deskripsi, bagaimana dan seperti apa hal yang ditanggapi, 3 Penilaian, yang berarti bagaimana pendapat penanggap terhadap hal yang ditanggapi. Ketiga bagian dari struktur tanggapan tersebut adalah kunci utama untuk menelaah teks tanggapan. Selain itu, kebahasaan juga dapat menjadi patokan terbesar lainnya. Memuji Secara Tepat Teks tanggapan berisi teks deskripsi yang menggambarkan atau memaparkan secara detail suatu hal yang ditanggapi. Kemudian dalam model pujian, otomatis akan terdapat bahasa pujian. Berbicara mengenai pujian, terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan sebagai berikut ini. Tulus, bukan basa-basi Menghormati dan menghargai Waktu yang tepat terkadang pujian cocok diberikan saat itu juga atau di depan orang banyak agar lebih bermakna bagi yang terpuji. Memberikan rasa nyaman, karena terkadang memuji itu membuat seseorang menjadi canggung Mengkritik secara Objektif Kritik dalam bahasa sehari-hari sebetulnya telah kehilangan esensi sebenarnya. Kritik terlalu identik dengan suatu cercaan atau hinaan terhadap sesuatu yang dianggap buruk oleh pengkritiknya. Padahal, kenyataannya kritik adalah suatu tinjauan hati-hati yang dilakukan secara objektif berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan cermat dan tidak hanya menghakimi sesuatu dari pendapat pribadi saja. Contoh Teks Tanggapan Kumpulan beberapa contoh teks tanggapan dapat dilihat pada artikel di bawah ini Contoh Teks Tanggapan Beserta Strukturnya Kritis,Pujian,Budaya, Dsb Referensi Hidayati, Panca Pertiwi. 2015. Pembelajaran Menulis Esai Berorientasi Peta Berpikir Kritis. Bandung Prisma Press Prodaktama. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas IX. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mulyadi, Yudi. 2015. Bahasa Indonesia untuk SMP-MTS Kelas IX. Bandung Yrama Widya.

menelaah dan merevisi teks tanggapan kritis